Pagiku belum tiba
Malam pun belum berlalu
Aku termenung
mengintip detak jantungku
dan menyibak sebuah khayal
Sebutir embun merambat pelan enggan berjalan
Menyusuri daun daun yang mulai renyut
mencatat tulisan khayalku
Andaikan bidaku seorang perkasa
kan kubagi dunia menjadi dua
Biarkan mentari tetap bersinar dalam biahnya
dan
biarkan dingin tetap berburu dalam gelap malam
Biarkan aku tersenyum
sebab kutahu senyummu hanya untukku
Malam pun belum berlalu
Aku termenung
mengintip detak jantungku
dan menyibak sebuah khayal
Sebutir embun merambat pelan enggan berjalan
Menyusuri daun daun yang mulai renyut
mencatat tulisan khayalku
Andaikan bidaku seorang perkasa
kan kubagi dunia menjadi dua
Biarkan mentari tetap bersinar dalam biahnya
dan
biarkan dingin tetap berburu dalam gelap malam
Biarkan aku tersenyum
sebab kutahu senyummu hanya untukku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar