Yang Terindah Dalam Hidupku

Mencintamu adalah ibadahku

Menyayangmu adalah surga untukku

Menyanjungmu adalah kehormatanku

Jikalau waktu itu kita biarkan berlalu

Kuyakin cinta tak seindah hari ini

Rindu tak semesra ini

Kau katakan aku adalah tulang rusukmu yang hilang

Meyakinkanku adalah yang harus bersamamu

Meraih tanganku yang mulai ragu karena waktu

Menjemputku yang penuh harap kau jadi imamku

Karena imanmu kupilih kau

Cincin yang kau sematkan 13 tahun yang lalu di jari manisku

Dengan sumpah dan janji atas nama Allah

Kini masih melingkar dan terlihat lebih indah

Penuh kelembutan kau jaga hatiku yang mudah terluka

Gampang  tersakiti  karena cemburu,rindu dan ragu

Kau manja aku dengan kesabaranmu

Dan mengatakan semua hanya masa lalu

Rasanya tak perlu kau bisikkan lagi jika kau bukan orang yang romantis

karena  kau orang yang paling lucu yang aku kenal

ketika  tak pernah bisa merampungkan puisi cintamu untukku

Untukmu

yang terindah dalam hidupku

Untukmu

Sayang....
ketika Allah meniupkan ruh kepadamu
Dia telah menyiapkan sebuah cinta untukmu
Cinta yang tulus, ikhlas, suci
dan jika cinta itu berwarna putih...
maka dia adalah satu satunya yang paling putih
dan telah terlahir bersamaku

Saat indah menatapmu
Masih ingatkah apa yang menjadi saksi
Dibawah gerimis kita menangis
tatkala ingin menghalalkan cinta kita
prasangka membuat kita terluka
demi sebuah restu menuju ridhaNya

Dari hati kita berjanji
atas nama Allah
dalam sebuah ikatan suci
Sungguh tak ada yang tahu dalamnya hati
seiring waktu
cinta, kasih sayang, amarah sampai keegoisan
telah bersama kita
dan...
bukanlah hal yang mudah
tapi indah pada akhirnya
dan menjadi hal terindah
karena Allah telah menepati janjiNya atas kita

Sayangku...
mungkin kau tak seromantis romeo
tapi aku tahu
kau mencintaiku sejantan Ali
Maafkan aku...
jika tak bisa menjadi sempurna untukmu
kadang aku karam
seringkali aku begitu lemah
lalai, khilaf ...
karena terbuai kemanjaan yang kau berikan
Aku tak memiliki hal istimewa
hanya sebuah cinta yang takkan pernah pupus
yang takkan pernah melihat pesonamu pudar
yang akan tetap menjadi cinta kedua setelah Rabb dan rasulku
sampai ajal menjemput

Biarkan Aku Dalam Keheningan

Aku tak punya kata kata lagi
untuk menggambarkan bagaimana ini ada disini
tanpa sadar ini sudah di relung hati terlalu dalam
bersama waktu mengalir begitu lamban
tak ada angin yang bisa meniupnya
tak ada hujan yang menyejukkannya
hanya diam dan terasa berat dihati
menemani dalam keheningan

Jika itu sesuatu yang indah
raihlah untuk hidupku
dan jika kehidupan harus berlanjut
tunjukkan aku jalan
berikan aku nafas
pegang tanganku
taruhlah aku di lenganmu
dalam khayalan
dimanapun kau berada
cinta sejatiku
biarkan aku dalam keheningan

Tetap Hangat Dalam Pelukanmu

Kemarin adalah satu hari
Hari ini adalah satu hari
Apakah aku masih punya nafas untuk hari esok?
Bagaimana disana?
apakah bisa bernafas lega?
ataukah masih hujan?
atau, awan berubah cerah?

Aku suka hujan ini
aku suka halilintar ini
aku suka nafas ini
yang mengingatkanku untuk tidak melihat ke belakang

Dan kamu Kebahagiaan
peluklah aku
simpan tanganmu di atas kepalaku
eluslah pipiku dengan kelembutan
hembuskan nafasmu di wajahku
atau baringkan aku dalam pangkuanmu
merasakan kasih sayangmu
ini pasti tidak bisa terhapus
tapi aku akan tetap hangat dalam pelukanmu

Ia melengkapi perih Ini dengan sempurna

Sengaja ataupun tidak
tapi itu sudah terlanjur menancap di jantungku

dalam ataupun tidak

tapi itu sudah terasa menyakitiku

Berteriaklah jiwa yang lalai

tunjukkkan semua kebodohanmu

banggakan semua kelemahanmu
dihadapannya yang sengaja menikammu

terasa semakin kuat detik ini

begitu perih di dada

tak ayal ia tunjukkan pula

dan ia semakin menikammu dalam

aku memintanya

tatkala itu sudah tenggelam

keterpanaan 

aku yang menorehnya menjadi perih

dan ...

ia melengkapi perih ini dengan sempurna

Setiaku

Yang setia akan tertinggal kekal
di dalam lubuk sanubari
bersamamu aku saat kau tak ada
disisimu aku saat kau jauh

sejuta manusia berucap
bergulir waktu
kain itu akan usang pula
tapi tidak milikku
karena kuanggap baru setiap waktu
dan menjadi pujaanmu
seperti rasa ini
apakah kau tahu bagaimana aku menyimpannya?
semua terpahat rapi di lubuk hatiku yang terdalam

pohon di belakang rumah telah tumbang
tidak setia lagi meneduhi beranda
bintangpun telah lenyap
tak mau menemani lagi saat bercengkrama
tapi aku disini
dalam setiaku

kekasih hatiku
sampai mati aku mencintamu
bukan karena ketidakberdayaanku
atau karena kewajiban kuberikan padamu
tapi karena kau menjadikannya abadi

Yang Terindah

Bersama nurani kini kau ada
menebarkan sejuta rasa
menenggelamkan mata hatiku dalam pesona
indah
betapa terpananya

kau ada karena ku cipta
tak ada karena ku melupakannya
kian yakin bosan takkan pernah kurasa
seketika duka berlari terbirit birit
semua ku cipta karena itu ada padamu

sekian lama
ternyata hanya karena aku tak merasa
dialah penjaga hatiku
aku hanya ingin mencipta yang terindah untukmu
untuk kurasa dan terbang ke awan nan putih
menari dengan alunan lagu mesra
melodinya nan indah
sumringah ketika mentari tiba
membiarkan hangatnya menggeliatkan hampa
memang benar aku telah membalutnya
menuliskannya di atas air
melukiskannya di atas pasir

tapi sudahlah
karena yang terindah kini sudah tercipta
denganmu penjaga hatiku